Bayang ILusi
Dihamparan rumput luas
Langit gelap berhiaskan bintang
Ku lirik satu bintang bercahaya
Cahaya tajam nan terang
Ku tatap penuh harap
Itu kau yang jauh disana
Telah lama hilang dari nyata
Menjelma jadi sebuah bintang
Ku coba tuk mengerti keadaan
Namun kau masih saja terkenang
Nama yang telah terukir di hati
Takkan mudah terkikis waktu
Hampa kini sungguh kurasa
Tanpa hadirmu disisiku
Aku ada didunia nyata
Tak mungkin lagi bersamamu
Kini waktu kembali membisu
Berkhayal dalam imajinasi impian
Bermimpi dapat raih bintang itu
Hanya tuk simpan dihati
Bermimpi dapat kembali bersamamu
Namun ku tau
Itu hanya sebuah bayang ilusi
Nb : Dibuat tahun 2010
Penjajah Berdasi (Puisi saya)
Mimpi pahlawan telah terwujud
Merdekalah tanah air tercinta ini
Bangsa penjajah kini telah pergi
Tinggalah pahlawan dan penerus bangsa
Namun kini jauh dari mimpi
Rakyat tidur di kolong jembatan
Bekerja tadahkan telapak tangan raut wajah memelas
Bukan anak bukan ibu turut bekerja
Siapa sangka orang berpangkat pesta pora
Di istana megah beratap mewah
Tak disangka pakai uang rakyat
Tak ada ijin tanpa surat
Harusnya mereka sadar
Ada yang terlantar diluar sana
Harusnya mereka susun rencana
Bagaimana jadikan bangsa ini sungguh merdeka
Harusnya mereka ingat
Pahlawan berjuang demi bangsa
Lekaslah sadar para penjajah !
Kao penjajah di negri sendiri
Tak ada senjata tak bawa pasukan
Bertopengkan jas berhiaskan dasi.
Nb : puisi ini dibuat hanya sebagai penuangan emosi dan pelampiasan pemikiran semata. Jangan merasa tersindir bila tidak berbuat. Bukan sebagai sindiran atau biangkerok sebuah perkara. Dibuat tahun 2010.