ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
1. Ciri-ciri algoritma yang baik beserta penyelesaian kasus.
a. Tepat sasaran : memenuhi spesifikasi pekerjaan dan bekerja sesuai tujuan.
b. Flexible dan portable :
-Flexible untuk dikembangkan lebih lanjut
-Portable digunakan pada berbagai system dan mesin
c. Bersih dari kesalahan system ataupun lojik
d. Efektif : setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam sejumlah waktu yang
masuk akal
e. Murah:
-Efisien dalam penggunaan piranti memori dan penyimpanan lainnya
-Cepat waktu pelaksanaannya
f. Didokumentasi dengan baik untuk pengoprasian, pemeliharaan dan pengembangan.
g. Algoritma merupakan pemberian pelaksanaan suatu proses
h. Tidak ambigu
i. Harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas
Menurut Donald E.Knuth:
a. Input :ada minimal 0 input atau lebih
b. Output :ada minimal 1 output atau lebih
c. Definite :ada kejelasan apa yang dilakukan
d. Effective :langkah yang dikerjakan harus efektif
e. Terminate :langkah harus dapat berhenti secara jelas
Contoh kasus.
Kasus dengan menggunakan Flowchart
Penyelesaian penghitungan volume kubus, dimana sisi a*sisi b*sisi c
Contoh kasus
dengan penyelesaian menggunakan pseudocode
Algoritma Volume_Kubus
{Algoritma untuk mencari nilai volume dari sebuah kubus}
Deklarasi
sisi : integer
vol : real
Deskripsi
write ('Masukkan Nilai Sisi Kubus = ') readln (sisi)
vol = sisi x sisi x sisi
writeln ('Nilai Sisi Kubus = ',vol :8:2)
readln
end.
2. Perbedaan antara Pseudocode dan Flowchart adalah:
a. Pseudocode adalah alat representasi kalimat dengan sebuah petongan kode. Sedangfkan
Flowchart adalah alat representasi simbolis dari kode, menggunakan bentuk kotak dan
panah.
b. Pseudocode digunakan untuk mewakili urutan-urutan proses dari program. Sedangkan
Flowchart adalah uatu skema yang memperlihatkan urutan intruksi dan hubungan antar
proses.
3. Menurut kami, yang lebih efektif digunakan untuk menyelesaikan sebuah kasus pemrograman antara flowchart dan pseudocode dan flowchart adalah pseudocode.
a. Karena, Flowchart menggunakan symbol-simbol yang berbeda-beda
dan lebih ribet daripada pseudocode.
b. Program-program dalam pseudocode lebih lengkap daripada
Flowchart. Program perintah dalam pseudocode menggunakan
bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti manusia. Pseudocode
juga dapat ditulis dalam bahasa Indonesia.
c. Pseudocode merupakan suatu bahasa yang memungkinkan
programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang harus
dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrograman
tertentu. Pseudocode sangat mudah diimplementasikan ke dalam
code program disbanding dengan flowchart.
Sumber-sumber refrensi:
http://qurthubyfasa.blogspot.com/2008/12/contoh-penyelesaian-kasus-sederhana.html
Modul II, Algoritma dan Pemrograman, kelas XI SMA Sedese Sapientiae Bedono.
Dibuat oleh:
Florentina Ika Retno. P XI Sos 2/
Maria Immaculata Prima K XI Sos 2/
Langganan:
Postingan (Atom)
